MDR bersama istrinya Bella Sofhie Rigan Nasution dan anak-anaknya berangkat dari Bandara Sukarno Hatta, Jakarta, Jumat pukul 5.00 WIT. subuh 18 April, dengan menumpang pesawat Singapore Airlines dan tiba di Singapore Changi Airport, pukul 6.45. waktu setempat.
Di Singapura, MDR dan keluarganya tinggal di kawasan wisata elite pantai Marina Bay Sands.
MDR lebih memilih banyak waktu untuk keluarga dan anak-anaknya saat ini. Di akhir pekan ini MDR akan menghabiskan waktunya untuk menemani anak-anaknya bermain di Universal Studio, sebuah wahana permainan yang tidak ada di Indonesia.
"Jadi kami ajak keluarga agar mereka bisa melihat banyak hal yang mungkin saja belum ada di Jakarta", ujar MDR lewat telepon seluler, Jumat, (18/4/2025)
Kata MDR, ia sadar bahwa semenjak proses Pilkada Buru 2024, kurang memiliki waktu bersama keluarga karena kesibukan mengurus banyak hal di Buru.
Baginya kesibukan mengurus hal-hal eksternal yang berkaitan dengan politik harus diimbangi dengan urusan internal keluarga. "Bagi saya keluarga tetap nomor satu, baru kita keluar untuk urusan lain", terang MDR.
MDR menjalani hidup ini seperti sebuah mimpi dan akan terbangun dan sadar ketika kembali menghadap keharibaan Allah SWT.
"Hidup ini hanyalah satu peristiwa mimpi dan akan menjadi kenangan yang abadi saat sudah bersama Allah Wajallah, maka buatlah mimpi itu menjadi sesuatu yang bisa berarti", tutur MDR
Bagi MDR, pesta demokrasi telah usai, walau dirinya juga masih berhak mengajukan gugatan karena masih sebagai calon Bupati yang diikutkan dalam PSU di desa Debowae, Kecamatan Wailata, 5 April lalu, tapi baginya hal itu sudah tidak bisa merubah keadaan.
MDR dengan jiwa kesatria telah mengucapkan selamat kepada pasangan Ikram-Sudarmo yang telah ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak oleh KPU Buru.
MDR menuturkan, dengan belum berkesempatan terpilih sebagai orang nomor satu di Kabupaten Buru, maka ada hikmahnya karena bisa punya waktu yang banyak bersama keluarga tercintanya.
Olehnya itu, apa yang dikatakan MDR ada benarnya, bahwa yang menang diberi tanggungjawab, dan yang kalah diselamatkan. Jika dipahami maka akan berdampak, jika tidak, maka tidak akan berarti (R *** )
Posting Komentar