E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Marak Pencurian Sawit di Desa Muara Kilis Kabupaten Tebo, Tiga Pelaku Tertangkap Basah

TEBO // KoreksiNews
- Kejadian pencurian kelapa sawit kembali terjadi di Desa Muara Kilis, Tepian Napal. Kali ini, kebun milik warga berinisial R, yang dikelola oleh Ibu Tiarma br Siregar, menjadi sasaran pencuri pada Selasa,( 5 /11/2024, ) sekitar pukul 11:30 WIB.

Merasa dirugikan berulang kali, Ibu Tiarma akhirnya menggandeng keluarga dan kuasa hukumnya untuk mencari pelaku yang kerap mencuri hasil panennya. Langkah ini dilakukan dengan harapan agar pelaku dapat diidentifikasi dan diseret ke jalur hukum.

Saat kejadian, ketiga pelaku berhasil tertangkap tangan di lokasi tengah memanen kelapa sawit menggunakan alat bukti berupa satu dodos, satu egrek, keranjang, dan tandan sawit yang telah dipanen dan ketiga pelaku datang ke lokasi menggunakan dua sepeda motor, diduga untuk memudahkan transportasi hasil curian.

Dalam pemeriksaan awal, salah satu pelaku berinisial M mengaku bahwa aksinya dilakukan atas perintah seseorang bernama Josua. Namun, terungkap fakta mengejutkan bahwa Josua bukanlah pemilik sah kebun tersebut. Hal ini memunculkan spekulasi adanya dalang di balik kasus pencurian ini, yang kini tengah diselidiki pihak keluarga Ibu Tiarma dan kuasa hukumnya, Jerman S. SH.

Dengan cepat, Ibu Tiarma bersama Jerman S. SH melaporkan kasus ini ke Polres Tebo. Diperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai sekitar tiga ton buah kelapa sawit, jumlah yang cukup besar mengingat pencurian yang terus berulang ini.

Jerman S. SH menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal. "Kami berharap kasus ini diproses hingga tuntas dan menjadi pelajaran bagi siapa saja yang berniat melakukan hal serupa," tegasnya.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pelaku dan mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat dalam pencurian ini. Kasus ini pun memicu keprihatinan warga Desa Muara Kilis, yang merasa terganggu dengan seringnya aksi pencurian di wilayah mereka.

Warga desa berharap agar aparat berwenang memberikan perhatian lebih terhadap keamanan perkebunan. Beberapa di antaranya bahkan menyarankan perlunya patroli rutin untuk menjaga keamanan di sekitar kebun. “Keamanan perkebunan harus diperhatikan. Kita sudah sering dengar kasus pencurian sawit yang merugikan petani,” ujar seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Organisasi masyarakat setempat turut menyatakan dukungannya bagi Ibu Tiarma dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi keamanan bagi perkebunan di wilayah rawan pencurian.

Dengan adanya dukungan dari pihak kepolisian dan warga, kasus ini diharapkan menjadi yang terakhir. Semoga kedepannya masyarakat bisa memanen hasil kerja keras mereka tanpa khawatir kehilangan.(MJH). 
0

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda Mengenai Berita Ini!!