E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Jangan Tertipu !!! Ini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu Secara Kasat Mata

Sumber Foto Google
KOREKSI NEWS, Biaya hidup yang semakin tinggi membuat masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ironisnya, kenaikan harga tersebut tidak berbanding lurus dengan kenaikan upah.

Alhasil, banyak masyarakat mengeluh susahnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terlebih yang telah berkeluarga.

Peredaran uang palsu di tengah-tengah masyarakat ini bukanlah isapan jempol belaka, beberapa pekan belakangan ini viral di media sosial tentang warga kota Gunungsitoli dan Nias di tipu oleg oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan uang palsu. 

Dilansir dari berbagai sumber, Pengedar uang palsu umumnya membidik pasar tradisional, warung atau toko-toko kecil yang masih minim alat pendeteksi uang palsu. Pedagang-pedagang pasar tradisional menjadi sasaran empuk dari para pelaku pengedar uang palsu ini, apalagi yang sudah tua. Mereka cenderung tidak mengetahui perbedaan antara uang asli dengan palsu, lebih parah jika ketajaman penglihatannya berkurang.

Bagaimana bisa uang palsu beredar di tengah-tengah masyarakat? 

Menukarkan uang atau membeli sesuatu

Modus yang sering dilakukan oleh para pelaku pengedar uang palsu adalah menukarkan uang atau bertransaksi membeli sesuatu di toko atau warung. Kebanyakan uang yang sering dipalsukan adalah pecahan Rp 100.000,- dan Rp 50.000,-. Pelaku berpura-pura menukarkan uang seratus ribu dalam pecahan lima puluh ribuan. 

Selain itu, agar korban tidak menyadari, para pelaku juga berpura-pura membeli suatu barang dengan uang palsu, sehingga mereka akan memperoleh uang asli dari kembaliannya.

Menyelipkan diantara bundelan uang asli

Berhati-hatilah saat menerima uang, meski yang masih dalam bundelan. Uang yang dibundel rapi tak menjamin itu semuanya asli. 

Untuk mengelabui korbannya, pelaku pengedar uang palsu juga menggunakan modus menyelipkan uang palsu diantara bundelan uang asli. 

Korban umumnya tidak menyadari bahwa bundelan uang yang diterimanya terdapat beberapa lembar uang palsu. 

Oleh sebab itu, pastikan Anda mengecek kembali setiap uang yang diterima meski masih dalam bentuk bundelan.

Untuk mengantisipasi agar tidak menjadi korban, kita bisa mengetahui keaslian uang rupiah baru dengan 3 cara, dilihat, diraba dan diterawang.

Dilihat

  • Terlihat gambar utama
  • Terlihat nominal pecahan
  • Ada benang pengaman asli
  • Ada logo BI dengan tinta berubah warna

Diraba

  • Terasa kasar pada bagian-bagian tertentu
  • Terdapat kode tuna netra (blink code)

Diterawang

  • Ada tanda air (watermark) dan electrotype
  • Gambar saling isi (rectoverso)

Peredaran uang palsu merupakan ancaman nyata bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dalam menerima uang, terutama di pasar tradisional, warung, atau toko-toko kecil. Jika Anda menemukan uang palsu, segera laporkan ke pihak yang berwajib.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda Mengenai Berita Ini!!